11 November 2008

Sakit Cacar Air

Hari Jumat pagi kemarin (7 Nov 08), Asyila mengeluh gatal di beberapa bagian badannya. Kami lihat, ternyata banyak bintik di kulitnya, namun hari itu dia semangat sekali ke sekolah, lalu nanti sore ada ujian English di ECT.
Jam 9-an, istriku dapat sms, ternyata teman-teman Asyila (8 anak) pada tidak masuk karena pada kena cacar air.
Ya sudah, akhirnya sorenya aku ijin, lalu setelah ujian English, dia kubawa ke Hermina.
Seperti diperkirakan, dr. Zul mengatakan bahwa Asyila kena cacar air.
Jadi memang untuk anak seumuran Asyila (7 tahun), kena cacar air tidak mengganggu aktifitasnya, tidak panas, tidak demam, tidak rewel.
Oleh dr. Zul diberi 5 macam obat, cara pemakaiannya:
1. Sabun cair, yang dioles ke bintik cacar sebelum mandi.
Pemakaiannya, oleskan ke luka/bintik, lalu 20 detik kemudian harus dibilas dengan air bersih. Lalu mandi seperti biasa.
2. Salep, yang dioles (atau lebih tepatnya di-totol totolin ke luka/bintik).
3. Bedak, untuk ditaburkan ke badan setelah mandi.
4. Obat puyer, 2 macam, dosis: 3x sehari.

Pesan dari dokter ya, tidurnya jangan gabung dulu sama adiknya (Nadira).
Ternyata Asyila pengertian, sudah 2 hari ini dia tidur di R. Keluarga (kasur dipindah ke sini), sementara adiknya tidur di kamar.

Beberapa site internet yang membicarakan cacar air yang sempat saya lihat:
1. http://selimuthati.multiply.com
2. http://obrolanku.blogspot.com
3. http://drarief.com
4. http://cahyogoblog.blogspot.com

Asyila sedang bermain bersama bonekanya.

04 November 2008

Lebaran 2008

Komitmen... Ini yang wajib dipertahankan. Ya... komitmen.
Lama sekali tidak posting berita baru di sini. Memang... harus ada komitmen agar blog ini rutin di-update.

Lebaran 2008 memang sudah lewat, namun ada yang unik di sana.
Seminggu sebelum lebaran, kami membeli parcel untuk dipajang.
Asyila dengan kreatif-nya, membuat tulisan karyanya: "Selamat Idul Fitri..." dengan gaya tulisannya yang khas anak-anak.
Setelah lebaran tiba, parcelnya tidak langsung dibuka, nunggu sampai semua tenang (maksudnya urusan salaman atau pergi ke saudara, ka luar kota beres).
Senang rasanya, melihat anak-anak rame mbuka parcel. Nadira mbantuin kakaknya dengan semangat.